![]() |
body lotion, body cream, serta body butter yang (pernah; dan masih) saya pakai |
Ada banyak faktor yang menyumbang kekeringan pada kulit. Beberapa di antaranya adalah usia, kekurangan nutrisi, cuaca ekstrim (baik panas atau dingin), polusi, dan terlalu sering dicuci dengan sabun. Tubuh manusia 2/3-nya terdiri dari air... sehingga kekurangan cairan akan membuat kulit di sekujur tubuh menjadi keriput. Nah, jika kulit kita menghadapi sekian dari beberapa faktor di atas maka bisa semakin kering, keriput, dan kasar.
Pelembab alami pada kulit kita bekerja sebagai pelindung yang bisa mencegah dehidrasi atau iritasi. Kulit yang tidak sehat dan kurang lembab akan membuat sifat melindungi tadi malfungsi. Jika sudah tidak bekerja dengan baik, maka bisa mengakibatkan sejumlah komplikasi. Itu sebabnya kulit membutuhkan perhatian kita. Namun beda orang, berarti beda jenis kulit, dan beda kebutuhannya. Memilih yang tepat bisa menghemat pengeluaran kita (ini yang penting banget buat saya... lol)
Berikut adalah tabel simpel yang saya sadur dari sebuah situs:
![]() |
Body Lotion vs Body Cream vs Body Butter |
Body butter yang saya pakai mereknya b*th and b*dy w*rks. Suka banget sama tekstur dan rasanya setelah dipakai di kulit. Wanginya juga enak, bikin suami betah memeluk. Hihihi. Tapi harganya nggak nahan.. waktu beli tahun 2012 harganya sudah Rp250.000,-/ jar (hampir setengah dari harga 1 gram emas batangan.. *cry).
Sekarang saya pakai body cream dan body butter tapi bukan merek dari AS itu. Pilihan jatuh pada Kamill dan Glysolid. Pemakaiannya diselang-seling dan dikombinasikan. Kenapa saya pakai keduanya? Sebab sejak pindah ke newsroom baru, suhunya setiap saat 19 derajat celsius sehingga kulit menjadi kering banget. Sementara cuaca di luar kantor, alamaaaakkk panas bukan main. Jadilah itu kulit menjadi mudah bersisik dan pecah-pecah.
Ketika lagi parah-parahnya, saya pakai glysolid. Alhamdulillaah, terima kasih Ya Allah, dalam empat hari kulit yang pecah-pecah langsung mendingan. Sekarang tinggal dimaintain deh...
Tapi glysolid ini teksturnya pekat banget sehingga agak lengket dan butuh waktu ketika memakainya di tangan dan kaki. Saat sedang enggan berlengket ria, saya gunakan kamill. Pakainya mudah dan hasilnya oke banget.
Sekarang kulit jadi sehat, alhamdulillaah... Suami pun makin sayang tanpa harus mengeluarkan uang terlalu banyak untuk istrinya. Ssssttt.. suami juga suka saya pakein glysolid dan kamill sebelum dia tidur.. menurutnya jadi relax dan nyenyak tidur. Mungkin itu kenapa di jarnya tertulis salah satu khasiatnya adalah soothing (menenangkan).
Anyway, kamill dan glysolid ini ratingnya bagus banget. Sebagian besar yang mereview memberikan 5 bintang. Kalau di daratan Amerika, dua produk buatan Jerman ini harganya mahal. Beda dengan di Timur Tengah yang menjadi konsumen utama glysolid dan kamill.
![]() |
Rating kamill classic skin cream |
![]() |
Testimoni pengguna Kamill di AS |
Kalau di Indonesia, sebagian besar produk keluaran BURNUS GMBH diimpornya dari Timur Tengah. Jadi harganya masih bersahabat. Ada beberapa online shop yang menjualnya dengan harga fantastis. Ini adalah salah satu contohnya:
![]() |
Harga Kamill di salah satu situs belanja online |
Saya bukan ahli kecantikan atau ahli kulit, tulisan ini hanya berdasarkan pengalaman pribadi. Kesimpulannya produk yang dipilih (either body lotion, body cream, atau body butter) harus disesuaikan dengan iklim dan lingkungan kita berada. Serta dikompromikan dengan budget tentunya.
Tapiiiiii... kalau ada yang tertarik untuk membeli kamill atau glysolid.. whatsapp atau line aja yaa.. Salam
No comments:
Post a Comment